Ada sebuah pertanyaan menarik tentang efisiensi energi. Tentang bagaimana teknologi yang semakin hijau tidak menjadikan konsumsi energi semakin rendah. Eh tunggu, benarkah? Apa yang terjadi?
Mari kita diskusikan.
Pada kota kota besar di Indonesia, transportasi pribadi menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan, karena sampai saat ini transportasi umum dirasa masih kurang memadai. Hal ini berdampak pada industri mobil yang semakin berkompetisi untuk membuat bahan bakar sebagai energi yang dibutuhkan mobil untuk menjadi lebih hemat. Kita sering dengar bahwa saat ini ada banyak mobil hemat energi, mobil bertenaga hybrid, dan lain sebagainya. Apakah dari situ, permintaan konsumsi bensin menjadi semakin berkurang? Sepertinya tidak juga, karena BBM langka masih sering menjadi headline di media massa kita. Apa yang sebenarnya terjadi? Seiring berjalannya waktu, jumlah mobil pun bertambah banyak akibat hasil kompetisi dari berbagai produsen. Kenaikan jumlah mobil ini, meskipun lebih efisien dalam hal kebutuhan bahan bakar, tetapi tidak sesuai dengan ledakan kebutuhan bahan bakar yang dibutuhkan oleh seluruh mobil yang ada.
ungkap atap 